Shikwa (Urdu: شکوہ) and Jawab-e-Shikwa (Urdu: جواب شکوہ) are poems written by well known Urdu language poet Muhammad Iqbal, which were later published in his book Kulliat-e-Iqbal. "Shikwa" is an Urdu word which translates to "complaint" in English.
Shikwa (1909) and Jawab-i-Shikwa (1913) extol the legacy of Islam and its civilising role in history, bemoan the fate of Muslims everywhere, and squarely confront the dilemmas of Islam in modern times. Shikwa is thus, in the form of a complaint to Allah for having let down the Muslims and Jawab-i-Shikwa is Allah's reply.
When the first part of these poems, Shikwa (1909), was published it created a big confusion amongst Muslim scholars who thought that Iqbal is being rude and harsh in his words when talking to God in his book and being unthankfull of the blessings of God since the second part of his poem (Jawab-e-Shikwa) was not announced with Publication of the first one. But later when Jawab-e-Shikwa (1913) was published all the problems went away and everyone praised Iqbal for his contribution to Urdu Poetry and making a difference in Islamic literature.
Shikwa (Urdu: شکوہ) dan Jawab-e-Shikwa (Urdu: جواب شکوہ) adalah puisi yang ditulis oleh penyair terkenal bahasa Urdu Muhammad Iqbal, yang kemudian diterbitkan dalam bukunya Kulliat-e-Iqbal. "Shikwa" adalah kata Urdu yang berarti "keluhan" dalam bahasa Inggris.
Shikwa (1909) dan Jawab-i-Shikwa (1913) memuji warisan Islam dan peran peradaban dalam sejarah, meratapi nasib umat Islam di mana-mana, dan tepat menghadapi dilema Islam di zaman modern. Shikwa demikian, dalam bentuk keluhan kepada Allah karena telah mengecewakan Muslim dan Jawab-i-Shikwa adalah jawaban Allah.
Ketika bagian pertama dari puisi-puisi ini, Shikwa (1909), diterbitkan itu menciptakan kebingungan besar di antara para sarjana Muslim yang berpikir bahwa Iqbal sedang kasar dan keras dalam kata-katanya ketika berbicara kepada Tuhan dalam bukunya dan menjadi unthankfull dari berkat Tuhan karena bagian kedua dari puisinya (Jawab-e-Shikwa) tidak diumumkan dengan Publikasi yang pertama. Tapi kemudian ketika Jawab-e-Shikwa (1913) diterbitkan semua masalah pergi dan semua orang memuji Iqbal atas kontribusinya terhadap Urdu Puisi dan membuat perbedaan dalam literatur Islam.